Selasa, 29 Januari 2013

Program Kemandirian Pensiun

Sebagian besar pekerja mengalami tekanan jiwa dalam mengawali masa pensiun. Tekanan itu kebanyakan dipicu karena beberapa faktor umum seperti pisah dari teman sejawat, kehilangan rutinitas wajib atas pekerjaan yang dijalaninya sehari-hari, berkurangnya nominal pendapatan sementara beban yang ditanggung semakin besar dan tambah galau lagi ketika mereka berpikir, "besok setelah pensiun usaha apa yang bisa kujalankan untuk melanjutkan hidup yang tak pernah mudah?"

Orang yang sebagian umurnya diabdikan untuk bekerja diperusahaan maupun pemerintahan mayoritas tidak terbiasa berwirausaha, selain itu mereka tidak memiliki skill, pengalaman dan kemampuan untuk menjalankan usaha, tapi mereka memiliki dana yang dapat dimanfaatkan sebagai modal usaha. Sementara bila digunakan secara konsumtif, berapapun besar tunjangan pensiun yang diterima pasti habis terpakai. Kenyataan ini juga termasuk salah satu faktor yang memicu segelintir orang nekad bebuat korup, berharap dapat mengeruk harta sebanyak-banyak untuk modal hidup tenang dimasa tua. (hehe...ne prinsip orang malas yang bodo....)

Nah, dalam kondisi berbeda terdapat beberapa orang yang memiliki pengetahuan, pengalaman, ilmu, keterampilan dan keahlian dalam menghasilkan dan mengembangkan produk usaha tertentu baik yang sudah ada maupun yang mungkin belum terpikirkan manusia sama sekali, tapi mereka dilahirkan tidak berkemampuan secara manajerial dan tidak memiliki dana untuk modal usaha, bahkan tidak memiliki  aset yang dapat digunakan sebagai agunan pinjaman modal usaha. Dengan apa yang mereka miliki mereka hanya bisa bermimpi. Kemudian setelah lelah dengan mimpi mereka harus pasrah hidup sebagai pekerja yang mungkin bahkan tidak sesuai dengan keahlian yang mereka miliki, haruskah ilmu yang mereka peroleh jadi sia-sia.

Lantas tindakan apakah yang mampu menjembatani keduanya, mempertemukan antara si pemodal dan sang ahli. mereka berjalan bersama membangun usaha dengan sistem bagi hasil. 

Perlu kiranya dibentuk badan usaha low profit yang mampu mengembangkan program kemandirian yang tidak hanya untuk para pensiun tetapi untuk pemilik modal lainnya sekaligus menjadi peluang besar bagi para tenaga terampil memberikan kontribusi bagi perkembangan kekayaan sumber daya manusia dan hasil produksi dalam negeri. Tidak hanya sebagai penyelia tenaga terampil, badan yang dibentuk adalah organisasi koperasi mandiri yang mampu memproyeksikan peluang usaha yang tepat ditempat rencana usaha akan didirikan nantinya, menghitung kesesuaian modal yang dimiliki dengan biaya pendirian usaha dan turut aktif membantu dalam hal memasarkan produk usaha.



Berangkat dari keinginan untuk turut memberikan sumbangsih ide dalam memperbaiki kesejahteraan hidup para lansia dengan Program Kemandirian Pensiun, maka mari:

"Mandiri Bekerjasama Menuju Sukses Bersama"

Siapa yang mau ikut andil?angkat tangan!

Tidak ada komentar: