Senin, 04 Februari 2013

1.000.000 Tenaga Freelance

Menghadapi laju pertumbuhan angka pengangguran sebaiknya pemerintah mengajak swasta untuk memperluas lapangan kerja dengan memperdayakan masyarakat luas agar tetap produktif dan melakukan aktivitas positif sebagai tenaga kerja freelance. 

Di Indonesia, reputasi metode freelance sebagai alternatif efektif dalam pencapaian target marketing sudah tak diragukan lagi. Beberapa perusahaan yang cukup sukses dalam memberdayakan tenaga freelance dalam usaha pemasaran contohnya perusahaan kredit barang elektronik dan perabot seperti Columbia, Master dan Columbus. Selain itu beberapa perusahaan MLM seperti CNI, K-Link, dan lainnya yang murni memberdayakan lingkaran komunitas masyarakat dalam menjual produk-produknya. 

Bayangkan berapa jumlah pengangguran tidak produktif yang bisa ikut ambil bagian tanpa mengurangi tenaga kerja yang ada apabila perusahaan-perusahaan di Indonesia khususnya yang berbasis pada pemasaran produk yang bernilai tinggi ikut serta mendukung program ini. Angka satu juta untuk tenaga freelance tentu bukanlah hal yang mustahil.
Mulai dari memasarkan kredit mikro, pemasaran produk otomotif, ansuransi, francise/waralaba sampai memasarkan tanaman hias, budidaya usaha hewan ternak berikut pakannya dan masih banyak lagi. Perusahaan tentu akan sangat diuntungkan apabila mau lebih terbuka dalam upaya pengembangan dan perluasan bisnis.

Semoga wacana ini mendapat perhatian pemerintah dan pengusaha agar hasilnya memberi manfaat tidak hanya untuk menekan tingkat pengangguran tetapi juga mampu memberikan kemajuan nyata bagi berbagai industri di tanah air.

Tidak ada komentar: